Hidup Tetap Berjalan, Menjadi Santri Tak Lekang Oleh Zaman.
Secuil refleksi dari acara Haul dan Reuni Akbar Perdana Himpunan Alumni Santri Asnawiyyah
Entah alasan apalagi jika bukan cinta, yang menjadikan ibu-ibu muda beranak tiga itu membawa anak-anak nya untuk ikut berkhidmah dari pagi sampai malam.
Entah alasan apalagi jika bukan cinta yang menjadikan ibu-ibu itu menempuh jarak berkilo-kilo untuk mengabdikan diri kepada sang Murobbi.
Entah alasan apalagi jika bukan cinta , yang menjadikan para wanita tangguh itu melupakan kesakitannya, kelelahannya untuk berkhidmah di tempat yang menjadikan ia bisa menjadi seperti sekarang ini.
Entah alasan apalagi jika bukan cinta , yang menjadikan semuanya begitu indah dan mengesankan dihati. Saat hadir duduk di tengah-tengah ratusan Alumni Santri sambil mendengar lantunan Ayat suci dari murobbi ruhiyah kami.
Ternyata benar-benar terbukti kata para Kyai-Kyai itu. Ta’alluq dan kecintaan kita kepada guru menjadikan sekumpulan Santri itu tiba-tiba menjadi sekuat baja, kekuatannya berlipat-lipat, energinya non stop, kebahagiaannya mengembang.
Cinta itu merubah segalanya
Kami jadi teringat dengan sosok :
– Abu Bakar yang rela mengorbankan harta dan jiwanya untuk perjuangan Rasulullah SAW.
– Zaid bin Tsabit yang selalu gerak cepat dalam memenuhi permintaan Rasulullah SAW.
– Anas Bin Malik yang tulus membersamai dan melayani Rasulullah SAW tanpa pernah mengeluh.
– Umar Bin Khattab yang menangis sesenggukan karena mengkhawatirkan keadaan Rasulullah saw.
– Bilal Bin Rabbah yang tetap teguh dalam kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya meskipun disiksa sedemikian rupa.
Para sahabat itu mengajarkan kami, bahwa ilmu dan keberkahan bukan hanya melalui ilmu yang diperolehnya, tapi cinta dan penghormatan kepada orang yang menjadi washilah ilmu itulah yang menjadikan mereka di Ridhoi dan di Muliakan sang Pemilik ilmu itu sendiri. Yakni Allahu Rabbi.
Semoga kita semua termasuk dari orang-orang yang terpilih itu.
Rabbij’alna Minal Akhyar.🤲🤲🤲
Ditulis oleh :
Imroatul Faizah
Semarang, 11 Agustus 2025.
